Jumat, 24 Oktober 2008

Pembebas Tahanan Muslim

. Jumat, 24 Oktober 2008 .

Karena Islam makin tersebar, penguasa dan konglomerat musyrik Makkah kian kalap. Budak-budak mereka diinterogasi. Ketika mereka mengaku telah meyakini Islam, sekaligus meninggalkan kepercayaan dan sistem kehidupan musyrik, mereka pun disiksa. Nasib yang sama juga dialami rakyat jelata, seperti Abu Dzar al Ghifari atau Zubair bin Awwam.

Sebagaimana tuduhan musyrikin Makkah terhadap Rasulullah saw, kaum muslimin pun didakwa memecah belah masyarakat dan menghancurkan stabilitas negara. Mereka dituding mengikuti orang gila. Tuduhan yang sangat berbahaya. Tuduhan seperti ini direkayasa Walid bin Mughirah, tokoh yang paling dihormati kaum musyrik karena kekayaannya, keluarga, pengikut, dan alat perang yang dimilikinya.

Di tengah penderitaan umat, tampillah Abu Bakar. Meski tidak pernah ada perintah langsung dari Alquran atau sabda nabi, dia datangi satu persatu tempat penyiksaan kaum Muslimin. Ia berdebat dengan Umayyah bin Khalaf, misalnya, yang sedang berpeluh keringat menyiksa Bilal di tengah padang pasir. Dengan kecerdasannya, Abu Bakar membantah semua tuduhan.

Dia ajak mereka berpikir bahwa sia-sia saja menyiksa sebab semua Muslim itu takkan bergeser imannya. Karena itu, "bebaskan saja dan saya akan beli mereka dengan harga mahal," kira-kira begitu tutur Abu Bakar. Lalu, mereka dimerdekakan.

Sejak itu, penangkapan dan penyiksaan umat Islam mereda. Apalagi, tak lama setelah misi Abu Bakar, Umar bin Khattab masuk Islam. Sasaran musyrikin berubah: hanya nabi. Padahal, beliau selalu dalam lindungan-Nya.

Kini, banyak Muslim dipenjara dan disiksa. Tanpa bukti, mereka ditahan dalam sel sempit, tanpa bisa berdiri atau berselonjor. Kaki dan tangan mereka diikat erat. Kepala dan mata mereka ditutup dengan karung.

Mereka ditimpa tudingan palsu. Bila dakwaan pertama tak terbukti, lahir tuduhan baru. Pengadilannya pun penuh rekayasa, termasuk oleh pengacara mereka, agar mereka mau mengaku hingga bisa lama dipenjara atau divonis mati. Inilah saat pembuktian keimanan. Mereka yang mau memanfaatkan kepintaran, jabatan, dan hartanya untuk membebaskan umat Islam, insya Allah, berada di jalan yang telah ditempuh pengikut nabi termulia.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Saya hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah mohon saran-saranya yang membangun ya..

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com