Rabu, 29 Oktober 2008

Pembangun dan Perusak Umat

. Rabu, 29 Oktober 2008 .

Rasulullah saw bersabda, ''Dua kelompok manusia yang bila baik keduanya maka akan baik pula seluruh masyarakat, tetapi bila buruk keduanya maka akan buruk pula seluruh masyarakat. Dua kelompok itu adalah ulama dan umara/pemimpin (al-hadits).''

Hadits tersebut menjelaskan kepada kita betapa pentingnya posisi dan kedudukan ulama dan umara dalam menentukan kualitas, kepribadian, dan akhlak masyarakat dan bangsa. Ulama yang baik, yang khasyiah (takut hanya kepada Allah) yang membimbing masyarakat dengan ilmu pengetahuan agama yang dimilikinya, baik dengan ucapan maupun dengan keteladanannya, akan mampu membangun masyarakat ke arah yang labih baik (QS 35:28).

Ulama tersebut digambarkan oleh Rasulullah bagai bintang-gemintang yang mampu menerangi galapnya dunia. Ulama inilah yang senantiasa dibutuhkan kehadirannya oleh setiap masyarakat, kapan dan di mana pun.

Sebaliknya, ulama yang buruk (ulama suu') adalah ulama yang ilmunya hanya dipergunakan untuk memperkaya diri sendiri, bahkan kadang rela membenarkan perilakunya yang salah yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, serta memiliki kesenangan melempar isu yang meresahkan masyarakat. Ulama yang demikian inilah yang oleh Rasulullah saw dikatakan sebagai faqiihun faajirun (orang yang mengerti agama, tetapi memiliki perilaku yang jahat). Orang yang demikian menjadi salah satu dari tiga penyakit yang sangat merusak keberagamaan (HR Daelami dari Ibn Abbas).

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang adil, yang memiliki visi kuat untuk menyejahterakan masyarakat. Jabatan yang diembannya dianggap sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan di hadapan rakyat dan di hadapan Allah SWT kelak di hari kemudian. Pemimpin yang seperti ini tidak akan pernah merasa tenang manakala rakyatnya menderita kemiskinan dan kelaparan. Ia akan selalu berusaha untuk mengedepankan kepentingan rakyat, sehingga rakyat akan tenang di bawah kepemimpinannya.

Sebaliknya, pemimpin yang buruk adalah pemimpin yang zalim, yang menjadikan rakyat sebagai objek pemerasan untuk memperkaya diri dan kelompoknya. Pemimpin yang demikian merupakan sumber utama penyebab kerusakan dan kehancuran masyarakat. Semoga para pemimpin dan para ulama kita akan menjadi pengayom dan panutan umat. Wallahu'alam.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Saya hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah mohon saran-saranya yang membangun ya..

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com