Senin, 27 Oktober 2008

Jihad Wanita

. Senin, 27 Oktober 2008 .

Asma binti Yazid ra bertanya pada Nabi Muhammad saw. "Ya Rasulullah, saya adalah utusan kaum wanita untuk menghadap baginda. Sesungguhnya Allah mengutus Anda dengan membawa kebenaran untuk kaum laki-laki dan wanita, lalu kami beriman dan mengikuti Anda.

Namun kami, kaum wanita, terbatas hanya menjadi penunggu rumah kalian (kaum laki-laki) dan mengandung anak-anak kalian, sedangkan kalian kaum laki-laki diberi keutamaan atas kami lewat shalat Jumat, shalat berjamaah, menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah, dan lebih utama dari itu semua adalah jihad fi sabilillah."

"Bila laki-laki berangkat untuk melakukan ibadah haji, berperang, dan umrah," lanjut Asma, "kamilah yang menjaga harta mereka, menenun pakaian, dan mendidik anak-anak mereka. Apakah kami menyertai mereka dalam kebaikan dan pahala, wahai Rasulullah?"

Rasulullah bersabda, "Kembalilah wahai wanita dan beri tahukanlah semua wanita di belakangmu bahwa taat kepada suami karena mengakui haknya sebagai suami, itu sebanding dengan semua pahala dan jihad yang kamu sebutkan itu, namun sedikit di antara kalian yang melakukannya." (HR Al Bazzar dan Ath-Thabrani).

Dari hadis tersebut dapat dipahami bahwa ketika hendak membangun sebuah masyarakat, Islam memberikan perhatian khusus kepada kaum wanita demi terwujudnya masyarakat Islam yang sempurna. Bila tugas wanita pada masa sebelum Islam hanya sebatas pemuas nafsu seks laki-laki dan melahirkan anak-anak mereka, di masa Islam, mereka memiliki tugas lain yang sangat mulia dan bahkan merupakan tugas pokoknya, yaitu sebagai ibu dan pengatur rumah tangga yang akan melahirkan mujahid-mujahid agung demi kejayaan Islam.

Agama ini menganggap suci aktivitas kaum wanita dalam rumah tangga. Meskipun secara lahir aktivitas perempuan tampak terlalu sedikit dibanding dengan aktivitas kaum laki-laki, namun pahala aktivitas yang sedikit ini sebanding dengan aktivitas yang banyak lagi sulit yang dilakukan kaum laki-laki seperti jihad, bekerja mencari rezeki, shalat berjamaah, dan ibadah fisik lainnya.

Tentu saja, agar mampu mengobarkan semangat jihad dan memunculkan generasi yang tangguh, kaum wanita harus memiliki akidah Islamiyah yang kokoh pula, di samping punya intelektualitas cemerlang.

Teruntuk kaum wanita dan para calon ibu....smoga bermanfaat...

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Saya hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah mohon saran-saranya yang membangun ya..

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com