Rabu, 15 Oktober 2008

AL-GHAZWUL FIKRI ( PERANG PEMIKIRAN )

. Rabu, 15 Oktober 2008 .

“…Mereka tidak akan henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka dapat mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup…” (QS.Al-Baqarah:217)

Awal tahun 90-an secara beranidua orang tukang ramal kelas dunia, John Naisbitt dan Patricia Aburdene dalam buku andalannya, megatrends 2000 memberikan gambaran tentang model kehidupan awal abad ke-21. menurut dua orang futurolog ini, dunia ke-3 akan menjadi “santapan” negara-negara maju. John dan Patricia seolah ingin memaparkan bahwa senjata yang akan dipakai negara maju untuk melumat penghuni dunia ke-3 bukan lagi dengan rudal berkepala nuklir atau rudal yang dilengkapi dengan senjata biologis, karena itu tak cukup efektif. Justru sebaliknya negara maju menggunakan senjata yang sangat lunak, bahkan nyaris tanpa kesan garang, namun akibatnya bisa membuat sinting. Apa senjatanya ? John dan patricia menuliskan formula 3F dan 3S alias “food, fashion, fun” dan “sport, sex, song” virus inilah yang akan merusak sistem tata nilai manusia penghuni dunia ke-3.

Tak mengada-ada rupanya dua orang paranormal ini ternyata ramalannya tokcer. Penghuni dunia ke-3 yang sebagian besar negara muslim termasuk di dalamnya Indonesia lebih mudah nyetel dengan formula tersebut. Kita tahu “virus” 3F dan 3S membawa pengaruh yang sangat berbahaya bagi ummat Islam, terlebih akhir-akhir ini jenis budaya yang bersifat hedonisme ini menjelma menjadi sebuah ideologi. Tidak heran pula bila serbuan “virus” ini mudah menggoda remaja, karena remajalah mahluk paling berpotensi tertular “virus” ini.

Food made in Eropa dan Amerika begitu mudah “tune in” dengan lidah bangsa timur ini. Dengan begitu produk fast-food lebih cepat ludes ketimbang jajanan singkong atau pisang goreng. Lucunya remaja lebih merasa pede bila nongkrong direstoran sekelas A&W atau Mc Donald’s ketimbang di warteg, persoalan halal dan haram “ah itu sich nomor sekian yang penting keren dulu..!

Bicara dandanan alias fashion, “virus” ini pun tidak kalah garang meski berlindung di balik kelembutannya busana model swimsuit, tang-top, bikini, you can see dan seabrek busana pemicu adrenalin kaum adam sangat mudah dilihat. “Menutup aurat..? Ah.. udah nggak zaman lagi.!” Begitu kira-kira komentar para remaja putri yang mulai pecicilan ini. Sehingga tidak heran banyak terjadi pelecehan seksual dan pemerkosaan yang terjadi di jalan, terminal, bahkan di dalam bis sekalipun. Kejahatan seperti ini tidak bisa disalahkan dari salah satu pihak saja, berapa banyak terjadinya kasus pemerkosaan dan penganiayaan terhadap wanita yang disebabkan karena wanita tersebut memamerkan perhiasan dan auratnya.

Bicara tentang fun alias hiburan, juga bakal bikin kita “kegerahan” Gimana tidak..?, dari mulai film, bacaan sampai game sarat dengan pesan-pesan kehidupan barat, dan. seringkali hiburan berubah menjadi ancaman. Gaya hidup bebas gaul misalnya, begitu mudah kita dapatkan lewat film-film yang sajikan oleh program TV swasta atau diselipkan lewat video klip yang ditayangkan selama 24 jam oleh MTV. Bacaan-bacaan tabloid yang membahas kehidupan sex dan ditambah dengan gambar-gambar yang mengiurkan mudah didapat di mana-mana dan dijual bebas, bahkan untuk membeli VCD porno sudah tidak usah pakai sembunyi-sembunyi lagi, walaupun anak dibawah umur yang membelinya tetap dilayani. Akibatnya Indonesia mendapatkan satu predikat lagi yang sangat-sangat memalukan yaitu Negara terporno nomor 2 di dunia setelah Rusia, ironisnya lagi negara kita negara muslim terbesar di dunia.

Selanjutnya bicara tentang sport, mungkin kita masih ingat beberapa bulan yang lalu orang-orang diseluruh dunia khususnya Eropa disibukan dengan sebuah kompetisi sepakbola, lebih jelasnya yaitu Piala Eropa, meskipun kompetisi ini berlangsung hanya di Eropa, tetapi dampaknya sampai keseluruh dunia. Di Indonesia misalnya, beberapa atribut sepakbola seperti kaos, sepatu, dan bola laku keras dipasaran, tidak ketinggalan pula pernak-pernik seperti pin, bros, tas dan lain-lain yang bergambar pemain sepakbola terkenal tiba-tiba saja bermunculan. Hal ini mungkin memang tradisi dan sudah menjadi “hukum alam”. Tetapi yang disayangkan kenapa hal seperti itu dijadikan sebuah gaya hidup oleh para remaja bahkan sebagian orang tua. Seolah-olah hidup hanya untuk olahraga, bukan olahraga untuk hidup agar lebih sehat. Mereka rela bangun tengah malam / begadang untuk menyaksikan pemain idolanya berlaga dilapangan hijau. Sedangkan bagun malam untuk sholat tahajud sulit sekali dilakukan, padahal Rasulullah yang seharusnya menjadi teladan dan idola kita hampir tidak pernah meninggalkannya. Begitulah keadaannya sekarang orang-orang muslim lebih memilih orang kafir untuk diidolakan.

Bicara tentang Sex, kita semua mungkin sudah tahu bahwa hal yang satu ini sudah tidak terbendung lagi. Karena budaya free sex bukan hanya datang dari barat saja, tetapi sutradara-sutradara film atau sinetron di Indonesia sudah pandai untuk hal ini. Lewat sinetron remaja yang mereka buat seolah mereka ingin mengatakan “ini loh gaya yang lagi ngetren di Barat sana” dan dengan Free sex sudah tidak ada lagi batasan antara pria dan wanita, hal ini sudah sangat bersebrangan sekali dengan Islam, perhatikan sabda Rasulullah “sesungguhnya salah seorang diantaramu ditikam dari kepalanya dengan besi, adalah lebih baik daripada menyentuh sesorang yang bukan muhrimnya” (HR.Tabrani). Dari hasil pooling ternyata sinetron-sinetron seperti ini menduduki peringkat teratas, lantas. saja para sutradara semakin berlomba-lomba membuat sinetron yang lebih heboh lagi.Sedangkan remaja yang sedang dalam pencarian jati dirinya semakin terjerumus ke jalan syaiton ini.

Selanjutnya bicara tentang song atau lagu dan musik. Banyak juga orang yang sehari-harinya tidak bisa hidup tanpa musik. Hampir disetiap tempat dan setiap waktu kita pasti selalu mendengarnya, tetapi lagu yang bagaimana yang kita dengar..? yang pasti bukan lagu yang lirik-liriknya mengajak kita untuk ingat kepada Allah dan ingat akan kewajiban kita terhadap-Nya, tetapi musik yang liriknya dapat melenakan dan membuat kita lupa akan kewajiban kita. Dan banyak juga aliran-aliran musik keras yang diimport dari barat dijadikan sebuah ideolagi atau gaya hidup oleh sebagian remaja khususnya di kota besar. Celakanya musisi negri ini latah juga, walhasil rusaklah semuanya.

Tentu kita semua nggak ingin menyaksikan kawan-kawan dekat kita, tetengga kita, atau malah saudara kita terjun ke dalam lingkaran kerusakan moral yang jelas-jelas cuma mngukir dosa. Menyaksikan kebejatan ini tentu bukan cuma mengelus dada dan menggelengkan kepala saja, tapi harus ada tindakan konkret untuk membendung kerusakan tersebut. Untuk itulah, meski hanya “sedikit” tulisan yang ada dalam buletin ini, namun setidaknya diharapkan mampu membuka wawasan kita tentang perang pemikiran, perang peradaban/ kebudayaan dan perang urat syaraf yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam atau lebih dikenal dengan Ghazwul Fikri. Terus terang saja, sudah banyak remaja yang menjadi korban akibat taklid (ikut-ikutan) dan menjadi plagiator budaya barat. Rasulullah Saw bersabda,“Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk kaum itu” (HR.Abu Daud, Ibnu Taimiyah). Rasulullah Saw, orang yang paling mulia dan kita teladani, dengan tegas memperingatkan kita agar jangan mengikuti pola hidup (budaya) kaum/bangsa lain. Dalam hadist Bukhari dan Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : ”Tidak akan terjadi kiamat sebelum umatku menerima (mengikuti) apa-apa yang dilakukan oleh bangsa-bangsa terdahulu (pada masa silam), selangkah demi selangkah, sehasta demi sehasta” diantara sahabat ada yang bertanya, “ya Rasulullah apakah yang dimaksud (disini) seperti bangsa Pesia dan Romawi?” Rasulullah menjawab, siapa lagi (kalau bukan mereka).” Wallahu a’lam bishawwab.

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Saya hanya manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah mohon saran-saranya yang membangun ya..

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com